MANUSIA DAN CINTA KASIH
2. Cinta Menurut Ajaran Agama
Ada yang berpendapat bahwa etika cinta dapat dipahami dengan mudah tanpa dikaitkan dengan agama, tetapi dalam kenyataan hidup manusia masih mendambakan tegaknya cinta dalam kehidupan ini. Disatu pihak lain dalam praktek kehidupan cinta sebagai dasar kehidupan jauh dari kenyataan. Atas dasar ini, agama memberikan ajaran cinta kepada manusia. Dalam kehidupan manusia cinta menempakan diri dalam berbagai bentuk. Kadang-kadang seseorang mencintai dirinya sendiri. Kadang-kadang mencintai orang lain atau juga istri dan anaknya, hartanya. Atau Allah dan Rasulnya berbagai bentuk cinta ini bisa kita dapatkan dalam kitab suci al-Qur’an.
1.CINTA DIRI
Cinta diri erat kaitanya dengan dorongan menjaga diri. Manusia senang untuk tetap hidup, mengembangkan potensi dirinya, dan mengaktualisasikan diri. Diantara gejala yang menunjukan kecintaan manusia terhadap harta, yang dapat merealisasikan semua keinginanya dan memudahkan baginya segala sarana untuk mencapai kesenangan dan kemewahan hidup (QS,al-“Adiyat,100:8), Namun hedaknya cinta manusia pada dirinya tidak lah terlalu berlebih-lebihan dan melewati batas. Sepatutnya cinta pada diri sendiri ini diimbangi dengan cinta pada orang lain dan cinta berbuat kebajikan kepada mereka.
2.CINTA KEPADA SESAMA MANUSIA
Agar manusia dapat hidup dengan penuh keserasian dan keharmonisan dengan manusia lainya,tidak boleh ia harus membatasi cintanya pada diri sendiri dan egoismenya. Pun hendaknya ia menyeimbangkan cintanya itu dengan cinta dan kasih sayang pada orang-orang lain. Al-Qura’an juga menyeru kepada orang-orang yang beriman agar saling mencintai seperti cinta mereka pada diri mereka sendiri. Dalam serun itu sesungguhnya terkandung pengarahan kepada para mukmin agar tidak berlebih-lebihan dalam mencintai diri sendiri.
3.CINTA SEKSUAL
Cinta erat kaitanya dengan dorongan seksual. Sebab ialah yang bekerja dalam melestarikan kasih sayang,keserasian, dan kerja sama anatar suami dan istri. Ia merupakan faktor primer bagi kelangsungan hidup keluarga.
4.CINTA KEBAPAKAN
Mengingat bahwa antara ayah dengan anak-anaknya tidak terjalin oleh ikatan-ikatan fisiologis seperti yang menghubungkan si ibu dengan anak-anaknya.
5.CINTA KEPADA ALLAH
Puncak cinta manusia yang paling bening, jernih dan spritual ialah cintanya kepada allah dan kerinduanya kepada-Nya. Tidak hanya dalam shalat,pujian, dan doanya saja,cinta yang iklas seorang manusia kepada allah akan membuat cinta itu menjadi kekuatan pendorong yang mengarahkanya dalam kehidupanya dan menundukan semua bentuk kecintaan lainya. Sebab dalam pandangannya semua wujud yang ada sekelilingnya mempunyai manifestasi dari tuhanya yang membangkitkan kerinduan-kerinduan spritualnya dan harapan kalbunya.
6.CINTA KEPADA ROSUL
Cinta kepada rosul yang diutus Allah sebagai rahmah bagi seluruh alam semesta,menduduki peringkat ke dua setelah cinta kepada Allah. Ini karena rosul merupakan ideal sempurna bagi manusia baik dalam tingkah laku,moral,maupun berbagi sifat luhur lainya.
Sumber : https://yanuirdianto.wordpress.com/2013/03/28/cinta-menurut-ajaran-agama/
1. Pengertian Cinta Kasih
Cinta
adalah rasa sangat suka atau sayang (kepada) ataupun rasa sangat kasih
atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih, artinya perasaan
sayang atau cinta (kepada) atau sangat menaruh belas kasihan. Dengan
demikian cinta kasih dapat diatikan sebagai perasaan suka (sayang)
kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.
Terdapat
perbedaan antara cinta dan kasih, cinta lebih mengandung pengertian
tentang rasa yang mendalam sedangkan kasih merupakan pengungkapan untuk
mengeluarkan rasa, mengarah kepada yang dicintai. Cinta samasekali
bukan nafsu. Perbedaan antara cinta dengan nafsu adalah sebagai
berikut:
1.Cinta bersifat manusiawi
2.Cinta bersifat rokhaniah sedangkan nafsu bersifat jasmaniah.
3.Cinta menunjukkan perilaku memberi, sedangkan nafsu cenderung menuntut.
Cinta juga selalu menyatakan unsur - unsur dasar tertentu yaitu:
1.Pengasuhan, contohnya cinta seorang ibu kepada anaknya.
2.Tanggung jawab, adalah tindakan yang benar – benar bedasarkan atas suka rela.
3.Perhatian, merupakan suatu perbuatan yang bertujuan untuk mengembangkan pribadi orang lain, agar mau membuka dirinya.
4.Pengenalan, merupakan keinginan untuk mengetahui rahasia manusia.
Cinta Menurut ajaran Agama
Mungkin
bisa dikatakan bahwa cinta adalah hal yang sangat berarti bagi diri
kita sepanjang hidup kita , kasih dimana sesuatu yang memiliki hal yang
sangat berarti untuk saling mengasihi antara sesame manusia. Bila kata
cinta dan kasih digabungkan menjadi satu menjadi cinta kasih ,akan
menjadi kata yang sangat bermakna bagi hidup kita. Cinta sendiri sangat
sakral bagi hidup kita saling mencintai , saling menyayangi dan saling
pengertian , dimana semua ini berhubungan dengan perasaan yang ada
dalam hati yang timbul dari ketertarikan pada suatu lawan jenis yang
menjadi ingin rasa memiliki dan menjadi sepasang yang tak ingin lepas
dari sesuatu tersebut. Kasih yang menjadi pelengkap dari kata cinta yang
satu sama lain saling mengasihi dan menjaga hati dengan baik . tetapi
cinta jangan dilaksanakan dengan NAFSU dan GENGSI . kenapa dengan
NAFSU dan GENGSI karena kita memilih orang tersebut bukan karena iri
yang hanya mengikuti hawa nafsu saja dan malu terhadap lingkungan
sekitar. Pasti anda pernah mendengar pepatah “ kalau jodoh ga kan
kemana”, nah dalam hal ini bisa dikatakan kita memilih dengan sabar
jangan terburu buru ,kita telaah mana yang cocok dengan diri kita. Bila
kita laksanakan dengan baik , kita akan merasa nyaman dan senang. Zaman
sekarang bisa dikatakan semakin ke zaman akan semakin cepat orang
merasakan cinta kasih, lalu satu lagi, pacar akan menuruti kata pacarnya
dibandingkan dengan orang tuanya , nah kita harus tahu betul , apakan
cinta kasih kita direstui atau tidak, karena apabila tidak maka akan
menjadi hubungan tidak baik
Cinta
dalam agama islam. Simpang siur tentang cinta dalam agama islam , bisa
diartikan sebenarnya tidak boleh dikarenakan belum muhrim , karena
dalam agama islam belum boleh mencintai dan memiliki lawan jenis
sebelum menikah , apabila sudah menikah , baru boleh mencintai dan
meiliki.
Sebenarnya
cinta dalam agama islam adalah cinta kita terhadap sang pencipta ,
kita cinta terhadap semua yang telah diciptakan demi meneruskan hidup
di dunia yang harus kita syukuri atas segala rahmat dan karunia yang
telah diberikan kepada kita di dunia , jangan lah kau mendustai apa
yang telah diberikan oleh Allah Swt , kita harus cinta melaksanakan
segala apa yang telah diperintahkan dan menjauhi segala larangannnya.
KASIH SAYANG
Menurut
kamus umum bahasa Indonesia karangan W.J.S.Porwadarminta, kasih sayang
adalah perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada
seseorang. Apabila suatu hubungan cinta diakhiri dengan sebuah
pernikahan maka hal ini akan menimbulkan perasaan yang lebh dewasa lagi
dan juga menuntut agar suatu hubungan tersebut lebih bertanggung jawab,
perasaan inilah yang disebut dengan kasih sayang, mengasihi, atau
saling menumpahkan kasih sayang.
KEMESRAAN
Kemesraan
berasal dari kata mesra yang berarti erat atau karib sehingga
kemesraan berarti hal yang menggambarkan keadaan sangat erat atau
karib. Kemesraan juga bersumber dari cinta kasih dan merupakan
realisasi nyata. Kemesraan dapat diartikan sama dengan kekerabatan,
keakraban yang dilandasi rasa cinta dan kasih.
Tingkatan kemesraan dapat dibedakan berdasarkan umur, yaitu:
lKemesraan dalam Tingkat Remaja, terjadi
dalam masa puber atau genetal pubertas yaitu dimana masa remaja
memiliki kematangan organ kelamin yang menyebabkan dorongan
seksualitasnya kuat.
lKemesraan dalam Rumah Tangga,
terjadi antara pasangan suami istri dalam perkawinan. Biasanya pada
tahun tahun wal perkawinan, kemesraan masih sangat terasa, namun bisa
sudah agak lama biasanya semakin berkurang.
lKemesraan Manusia Usia Lanjut, Kemsraan bagi manusia berbeda dengan pada usia sebelumnya. Pada masa ini diwujudkan dengan jalan – jalan dan sebagainya.
Pemujaan
Pemujaan
berasal dari kata puja yang berarti penghormatan atau tempat memuja
kepada dewa – dewa atau berhala. Dalam perkembangannya kemudian pujaan
ditujukan kepada orang yang dicintai, pahlawan dan Tuhan YME. Pemujaan
kepada Tuhan adalah perwujudan cinta manusia kepada Tuhan, karena
merupakan inti , nilai dan makna dari kehidupan yang sebenarnya.
Cara
Pemujaan dalam kehidupan manusia terdapat berbagai perbedaan sesuai
dengan ajaran agama, kepercayaan, kondisi dan situasi. Tempat pemujaan
merupakan tempat komunikasi manusia dengan Tuhan. Berbagai seni sebagai
manifestasi pemujaan merupakan suatu tambahan tersendiri dalam
terciptanya kehidupan yang lebih indah.
Cinta Kasih Erotis
Cinta
kasih erotis adalah ekskluvitas yang tidak terdapat dalam cinta kasih
persaudaraan dan cinta kasih ibu yang merupakan atraksi individual
belaka.
Sumber : http://igedepraditya.blogspot.com/2012/05/manusia-dan-cinta-kasih.html
2. Cinta Menurut Ajaran Agama
Ada yang berpendapat bahwa etika cinta dapat dipahami dengan mudah tanpa dikaitkan dengan agama, tetapi dalam kenyataan hidup manusia masih mendambakan tegaknya cinta dalam kehidupan ini. Disatu pihak lain dalam praktek kehidupan cinta sebagai dasar kehidupan jauh dari kenyataan. Atas dasar ini, agama memberikan ajaran cinta kepada manusia. Dalam kehidupan manusia cinta menempakan diri dalam berbagai bentuk. Kadang-kadang seseorang mencintai dirinya sendiri. Kadang-kadang mencintai orang lain atau juga istri dan anaknya, hartanya. Atau Allah dan Rasulnya berbagai bentuk cinta ini bisa kita dapatkan dalam kitab suci al-Qur’an.
1.CINTA DIRI
Cinta diri erat kaitanya dengan dorongan menjaga diri. Manusia senang untuk tetap hidup, mengembangkan potensi dirinya, dan mengaktualisasikan diri. Diantara gejala yang menunjukan kecintaan manusia terhadap harta, yang dapat merealisasikan semua keinginanya dan memudahkan baginya segala sarana untuk mencapai kesenangan dan kemewahan hidup (QS,al-“Adiyat,100:8), Namun hedaknya cinta manusia pada dirinya tidak lah terlalu berlebih-lebihan dan melewati batas. Sepatutnya cinta pada diri sendiri ini diimbangi dengan cinta pada orang lain dan cinta berbuat kebajikan kepada mereka.
2.CINTA KEPADA SESAMA MANUSIA
Agar manusia dapat hidup dengan penuh keserasian dan keharmonisan dengan manusia lainya,tidak boleh ia harus membatasi cintanya pada diri sendiri dan egoismenya. Pun hendaknya ia menyeimbangkan cintanya itu dengan cinta dan kasih sayang pada orang-orang lain. Al-Qura’an juga menyeru kepada orang-orang yang beriman agar saling mencintai seperti cinta mereka pada diri mereka sendiri. Dalam serun itu sesungguhnya terkandung pengarahan kepada para mukmin agar tidak berlebih-lebihan dalam mencintai diri sendiri.
3.CINTA SEKSUAL
Cinta erat kaitanya dengan dorongan seksual. Sebab ialah yang bekerja dalam melestarikan kasih sayang,keserasian, dan kerja sama anatar suami dan istri. Ia merupakan faktor primer bagi kelangsungan hidup keluarga.
4.CINTA KEBAPAKAN
Mengingat bahwa antara ayah dengan anak-anaknya tidak terjalin oleh ikatan-ikatan fisiologis seperti yang menghubungkan si ibu dengan anak-anaknya.
5.CINTA KEPADA ALLAH
Puncak cinta manusia yang paling bening, jernih dan spritual ialah cintanya kepada allah dan kerinduanya kepada-Nya. Tidak hanya dalam shalat,pujian, dan doanya saja,cinta yang iklas seorang manusia kepada allah akan membuat cinta itu menjadi kekuatan pendorong yang mengarahkanya dalam kehidupanya dan menundukan semua bentuk kecintaan lainya. Sebab dalam pandangannya semua wujud yang ada sekelilingnya mempunyai manifestasi dari tuhanya yang membangkitkan kerinduan-kerinduan spritualnya dan harapan kalbunya.
6.CINTA KEPADA ROSUL
Cinta kepada rosul yang diutus Allah sebagai rahmah bagi seluruh alam semesta,menduduki peringkat ke dua setelah cinta kepada Allah. Ini karena rosul merupakan ideal sempurna bagi manusia baik dalam tingkah laku,moral,maupun berbagi sifat luhur lainya.
Sumber : https://yanuirdianto.wordpress.com/2013/03/28/cinta-menurut-ajaran-agama/
Komentar
Posting Komentar